Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

PUISI

WANGI HUJAN Lama aku menunggu dan semakin lama aku lupa Lupa akan kehadirannya, suasananya Bagaimana aromanya Seakan aku terpendam dalam kebaruan Baru yang akan sedikit menyiksaku Peluhku selalu menghujani tubuhku Sejukmu yang dulu begitu kurindu Seakan hati ingin kau datang kepadaku Kini sekian lama aku menanti engkau hadir kembali Aroma yang khas itu seakan memunculkan hal baru Hal baru yang sudah lama ada dihidupku Kumerasakan tiap tetesan dipipiku Wahai sang rintikan engkau datang Dulu yang pernah kulupakan Dulu yang kulupakan saat kemarau datang Kini kau hadir penuh kesejukan mendalam

Kumpulan Quote Season 1

Kamu menjengkelkan namun aku menyukaimu. Jengkelkan aku terus dihidupku. Aku rela kamu terus mengganggu hidupku, sungguh   -Love Feaw Tott- Semua orang tersenyum didepan menusuk dibelakang. Namun kau dingin diluar tetapi hatimu hangat. Orang-orang mudah tertipu dengan penampilan, padahal hati seseoranglah yang terpenting -Individualist Ji Young- Ada kalanya kita tidak mengatakan sesuatu yang pahit demi menjaga perasaan orang yg kita sayang -Cinta dan Rahasia- Pembencimu memperhatikanmu bahkan lebih teliti daripada kekasihmu, bukan karena cinta, tapi karena iri -Line- Manusia datang dan pergi. Tapi hidup itu singkat untuk cukup melihat siapa yang benar-benar tinggal dan peduli -Line- "jangan putus asa dan jangan takut, selalu busung kan dadamu" -My Annoying Brother- Sebaik-baiknya dirimu kalau orang lain sudah tidak suka duluan, kamu mau bertindak sebaik apapun ya akan tetap jelek dimatanya, kecuali Tuhan yang maha membolak balikan hati -hezdha- Kadang-kadang hidup ha

PUISI

Sepiku Adalah Pikiranku Ketika aku sendiri, aku merasakan diri ini Kalut dalam ketakutan mendalam Tak kuasa menahan gejolak dalam jiwa Aku berubah menjadi yang tak biasa Air mata ini tumpah seketika Sudah tak tahu berapa banyaknya Meski kuusap berkali-kali Air mata ini mengalir lagi dan lagi Emosi beradu didalam otakku Sungguh diriku seperti bukan aku Aku yang ceria, aku yang bahagia Kadang terluka, terluka oleh luka Yang tak akan sembuh dimakan usia Aku yang tak bisa menerima Aku yang mungkin masih ingin marah Aku tak bisa mengadu pada siapa Benakku hanya Doa pada yang Kuasa